Kamis, 17 September 2009

Green Light laser untuk penyumbatan prostat jinak

-->
GreenLight Laser
Pria yang memasuki usia 50 tahun biasanya mulai merasa takut susah kencing apalagi kalau dokter keluarga atau pada medical check-up dinyatakan ada pembesaran Prostat. Tidak perlu cemas karena membesar itu tidak berarti akan susah kencing. Sebenarnya permasalahan itu lebih berhubungan dengan kekenyalan kelenjar Prostat dan kekuatan otot kandung kemih. Otot polos yang ada dalam kelenjar Prostat menjadi tidak elastic lagi karena factor hormone, makanan, stress dan tentunya factor turunan. Penderita Diabetes, pasca Stroke, pengguna obat Parkinson/Asma bisa menderita lemah otot kandung kemih. Obat Flu yang mengandung Fenilpropanolamin juga bisa membuat seseorang susah berkemih.
Pemeriksaan yang paling menentukan adalah pemeriksaan pancaran kencing (uroflow) dan sisa kencing.




Fig.1 Pancaran kencing (max flow rate) normal adalah 15 ml/detik 


Bila pengobatan tidak berhasil maka tindakan selanjutnya adalah cara operatif/teropong, salah satu pilihan adalah  dengan alat GreenLight laser (PVP) yang dengan energi tinggi akan menguapkan kelenjar Prostat sehingga terbentuk saluran/kanal lebar yang memperlancar aliran air seni. Sinar dari laser ini hanya diserap oleh Hemoglobin yang ada dalam pembuluh darah kelenjar Prostat dan prosedur menggunakan cairan NaCl 0.9% sehingga tidak mengakibatkan keracunan air.  Photoselective Vaporization Prostate menjadi pilihan karena lebih aman dan nyaman dalam arti:  lebih tidak berdarah, lebih tidak sakit, pasang kateter lebih singkat sehingga pada umumnya Pasien dirawat cukup 1 malam. Yang lebih penting, GreenLight laser tidak mengakibatkan disfungsi ereksi.

Fig.2 Suasana dalam kamar laser . Pasien mengikuti prosedur melalui layar  monitor


    
Fig.3 Sebelum PVP










Fig.4 Sesudah PVP

Tidak ada komentar:

Posting Komentar